Nama : Rio Nicolas Van Demorez N
NPM : 56412431
Kelas : 3IA25
TUGAS SOFTSKILL 1
PENGANTAR TEKNOLOGI GAME
Tugas!
Pengertian Game
Siapa yang tidak mengenal Game (Bahasa Sehari-hari)? Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa senang untuk memainkannya. Game berasal dari bahasa inggris yang memiliki arti "permainan". Permainan dalam hal ini merujuk kepada pengertian "kelincahan intelektual" (intellectual playability).
Game juga bisa di artikan sebagai arena keputusan
dari aksi pemainnya karena ada target-target yang ingin di capai, kelincahan
intelektual pada tingkat tertentu juga merupakan ukuran sejauh mana game itu
menarik untuk di mainkan secara maksimal.
Gambar, Contoh Cover Game masa kini.
Pada era globalisasi saat ini, para pengelola
industri game berlomba-lomba untuk menciptakan game yang lebih nyata dan lebih
menarik untuk para pemainnya. Hal inilah yang membuat perkembangan games di
komputer sangat cepat. Sehingga games bukan hanya sekedar permainan untuk
mengisi waktu kosong atau sekedar hoby. Melainkan sebuah cara untuk
meningkatkan kreatifitas dan intelektual para penggunanya. Bahkan sebagai sebuah
lapangan kerja.
Jadi,
bermain game adalah suatu proses "fine tuning" (penyamaan frekuensi)
dari logika berfikir anak-anak kita dengan logika berfikir aplikasi komputer
yang canggih. Pada saat bersamaan, game juga secara nyata mempertajam daya
analisis penggunanya untuk mengelola informasi dan mengambil keputusan yang
jitu dan tepat.
Berikut beberapa pengertian game menurut para Ahli
:
ü
JOHN
C BECK & MITCELL WADE
Game adalah penarik
perhatian yang telah terbukti. Game adalah lingkungan pelatihan yang baik bagi
dunia nyata dalam organisasi yang menuntut memecahkan masalah
secara kolaburasi.
ü IVAN C. SIBERO
Game merupakan aplikasi
yang banyak digunakan dan dinikmati para pengguna media elektronik saat
ini.
ü
FAUZI.
A.
Game merupakan suatu
bentuk hiburan yang seringkali di jadikan sebagai penyegar pikiran dari
rasa penat yang di sebabkan oleh aktivitas dan rutinitas kita.
ü
SAMUEL
HENRY
Game merupakan bagian
yang tak terpisahkan dari keseharian anak-anak. Sedangkan bagi orang tua,
menuding game penyebab nilai anak turun. Anak tak mampu bersosialisasi, dan
tindakan kekerasan yang di lakukan anak.
ü
ANDIK
SUSILO
Game adalah suatu candu
yang sukar untuk di hilangkan. Bahkan ada yang mengatakan bahwa candu game
online setara dengan narkoba.
ü
JOHN
NAISBITT
Game merupakan sistem
partisipatoris dinamis karena game memiliki tingkat penceritaan yang tidak
memiliki film.
ü
ALBERT
EINSTEIN (Ahli Fisika)
Game merupakan suatu
bentuk navigasi paling tinggi.
ü
WIJAYA
ARIYANA & DENI ARIFIANTO
Game merupakan salah
satu kebutuhan yang menjadi masalah besar bagi pengguna komputer. Karena untuk
dapat memainkan game dengan nyaman, semua komponen komputernya harus memiliki
kualitas yang baik. Terutama VGA card-nya.
ü
AGUSTINUS
NILWAN
Dalam bukunya,
"Pemprograman Animasi dan Game Profesional" Game diartikan sebagai
suatu aktivitas terstruktur atau juga di gunakan sebagai alat pembelajaran.
Perkembangan Game
- Game Generasi Pertama
Orang belum mengenal
konsol atau game komputer, yang mereka tahu adalah video game, yaitu sebuah
permainan elektronik yang menampilkan gambar bergerak (video). Sebuah
perusahaan bernama Magnavox meluncurkan video game pertama, yaitu Odyssey.
Tidak lama setelah itu
sebuah game arcade legendaris Atari berjudul “Pong” muncul. Pong merupakan
sebuah game sederhana yang mengambil konsep permainan tenis, satu bola dan 2
papan di kiri dan kanan, pemain sebisa mungkin harus berusaha mengembalikan bola
ke daerah lawan. Atari merilis Pong dalam bentuk sebuah mesin ding dong bernama
Sears.
Gambar, Permainan Generasi 1
- Game Generasi Kedua
Fairchild mencoba
menghidupkan kembali dunia video game dengan menciptakan VES (Video
Entertainment System). VES adalah mesin pertama yang disebut ”konsol”. Konsol
ini menggunakan kaset magnetik yang disebut cartridge. Konsep ini kemudian
diikuti oleh beberapa produsen lain, termasuk Atari, Magnavox, dan RCA, ketiga
perusahaan tersebut juga merilis konsol serupa.
- Game Generasi Ketiga
Perusahaan bernama
Famicom (Jepang) menciptakan gebrakan baru, sebuah konsol bernama
Famicom/Nintendo Entertainment System (NES) dirilis di akhir 1983. Konsol ini
menampilkan gambar dan animasi resolusi tinggi untuk pertama kalinya. Setelah
mendapat sambutan hangat di Jepang, Famicom memperluas pemasarannya ke Amerika,
yang dikenal dengan NES (Nintendo Entertainment System). Nintendo memiliki chip
pengaman pada cartridge game mereka, dengan demikian seluruh game yang akan
dirilis haruslah seijin developer Nintendo. Dan akhirnya, muncul sebuah game
legendaris, Super Mario Brothers, yang dibintangi karakter fenomenal yang tetap
eksis hingga kini, Mario.
- Game Generasi Keempat
1988, NES mendapat
sambutan hangat di seluruh dunia, dan sebuah perusahaan bernama Sega mencoba
menyaingi Nintendo. Sega merilis konsol next-generation mereka, Sega Mega Drive
(yang juga dikenal dengan Sega Genesis). Konsol ini menyajikan gambar yang
lebih tajam dan animasi yang lebih halus dibanding NES. Konsol ini cukup
berhasil memberi tekanan, tetapi NES tetap bertahan dengan angka penjualan
tinggi.
1990, Nintendo kembali
menggebrak dengan konsol next-gen mereka, SNES (Super Nintendo Entertainment
System). Selama 4 tahun, Nintendo dan Sega menjadi bebuyutan, meskipun ada
beberapa produsen seperti SNK dengan NeoGeo-nya, NEC dengan TurboGrafx-16 dan
Phillips CD-i, tapi kedua konsol mereka begitu handal dan populer.
- Game Generasi Kelima
1990-1994, Sega dan
Nintendo tetap bersaing. Berbagai game fenomenal dirilis. SNES menyertakan chip
Super FX pada cartridge mereka, dan Sega menggunakan Sega Virtua Processor,
keduanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas grafis dari game. Alhasil, SNES
dan Sega saling beradu dengan game-game keren seperti Donky Kong Country (SNES)
dan Vectorman (Sega).
1993, sebuah perusahaan
ternama, Panasonic, merilis konsolnya yang bernama Panasonic 3DO. Ini adalah
konsol pertama yang menggunakan CD sebagai pengganti cartridge. Harganya yang
sangat mahal membuat konsol ini tidak populer, 3DO tidak bertahan lama dan
harus segera menghentikan produksinya.
1994, Atari kembali
meluncurkan konsol baru untuk menandingi Nintendo dan Sega. Atari Jaguar jelas
jauh lebih canggih ketimbang NES maupun Mega Drive, tetapi penggunaannya yang
sulit menjadi batu sandungan, belum lagi, pada tahun yang sama, Sony merilis
konsol super legendaris, PlayStation. Atari bangkrut dan akhirnya melakukan
merger. Konsol basis CD yang pertama kali menuai sukses adalah Sony
PlayStation. Konsol Jepang ini segera mendapat sambutan hangat, dan hingga saat
ini, PlayStation sudah terjual ratusan juta unit. PlayStation yang juga disebut
PS-One merupakan konsol terlaris sepanjang masa. Sega dan Nintendo tampaknya
menyadari ketertinggalan mereka dari Sony. Sega kemudian merilis Sega Saturn,
dan Nintendo mengeluarkan Nintendo 64.
- Game Generasi Keenam
1998, Setelah jatuhnya
Nintendo dan Sega, kini dunia konsol jadi milik Sony. PlayStation menjadi raja
dan bisa dibilang tidak memiliki pesaing. Sega mencoba meluncurkan Sega
Dreamcast untuk mematahkan dominasi Sony, tetapi kembali gagal, akhirnya pada
tahun itu juga, Sega mengundurkan diri dari dunia produsen konsol.
2000, Sony semakin
’merajalela’ ketika mereka berhasil merilis konsol barunya, PlayStation 2, yang
sudah berbasis DVD. Nintendo mencoba bertahan di dunia konsol dengan merilis
GameCube. Konsol ini tidak menggunakan DVD 12 cm biasa, melainkan DVD yang
berukuran lebih kecil, yaitu 8 cm. Satu-satunya pesaing serius PlayStation 2
adalah Xbox. Sebuah konsol keluaran Microsoft ini menggebrak dengan tampilan
visual yang sangat tajam dan berkualitas yang kala itu lebih menarik dibanding
dengan PlayStation 2. Sayangnya game-game Xbox ternyata tidak sepopuler
PlayStation 2. Satu game Xbox yang menjadi hit dan cukup fenomenal yaitu Halo.
Karena game ini udah memanfaatkan fasilitas ‘unggul’ dari Microsoft, yaitu Xbox
Live.
- Game Generasi Ketujuh
2005, Boleh dibilang,
Xbox terlambat meluncur ke pasaran dibanding PlayStation 2, dan support
game-game tenar juga sangat minim. Tetapi, Microsoft seolah belajar dari
kesalahannya. Pada saat Sony masih melakukan riset untuk konsol PlayStation 3
yang menggunakan Blu-Ray, Microsoft kali ini telah mengambil seribu langkah
lebih cepat. Xbox 360, konsol generasi terkini yang memanfaatkan media HD-DVD.
2006, Xbox 360 hadir
dengan segudang fitur istimewa, mulai dari grafis, hingga titel-titel game
terkenal. Di antaranya Best Game of The Year s2006 versi beberapa situs game
terkemuka, Gears of War. Apalagi, Xbox Live semakin disempurnakan, dan mendapat
sambutan luar biasa dari para gamer. Kali ini, giliran Sony yang terlambat.
PlayStation 3 dirilis pada November 2006, selang seminggu sebelum Nintendo
meluncurkan terobosannya, yaitu Nintendo Wii. Posisi PlayStation 3 kurang
menguntungkan, selain karena Xbox 360 sudah keburu tenar duluan, Wii juga
menawarkan inovasi pada stik kontrol mereka yang ’motion sensitive’. Apalagi,
harga konsol terbaru Sony itu merupakan yang paling mahal dibanding dua
pesaingnya. Alhasil, penjualan PlayStation 3 menjadi yang terendah di bawah
Xbox 360 dan Wii.
Hal – hal yang dibutuhkan dalam
Pembuataan Game.
Salah satu yang membuat
game itu sempurna adalah dengan mengetahui tahap-tahap apa saja yang dibutuhkan
untuk membuat game, yaitu antara lain:
- 1. Menentukan
Spesifikasi Game
Misalnya dengan
menentukan game yang akan dibuat 2D atau 3D lalu, berapa rentan usia yang di
targetkan dalam game yang akan dibuat. Lalu tentukan juga berdasarkan
settinganya, bagaimana strategi yang digunakan.
- 2. Menentukan
Alur Game
Dalam pembuatan game
diperlukan penentuan jalan cerita dari game yang akan kita buat, contohnya
dengan seperti penentuan di berbagai level (pasti di setiap level terdapat
jalan cerita yang ketika levelnya semakin tinggi maka tingkat kesulitanya pun
semakin tinggi pula). Lain halnya ketika kita membuat game yang berbasis
animasi/film-film (seperti Harry Potter, Spiderman, Cinderella, dll). Hal-hal
yang harus kita ketahui jika kita memilih game yang berbasis animasi/film-film
adalah dimana tempatnya, bagaimana cara mengalahkannya, berapa musuhnya, dll.
- 3. Mencari bahan-bahan yang dibutuhkan
Bahan-bahan yang
digunakan yaitu gambar-gambar, efek-efek, dan juga musik atau backsound.
- 4. Implementasi
Program
Disini lah inti dari
pembuatan game, yaitu pengkodingan atau mengimplementasi ke dalam program. Pada
tahap ini di butuhkan pemahaman tentang pemograman yang berorientasi objek,
grafika komputer dan juga pengetahuan tentang bahasa pemograman tersebut.
- 5. Mencoba
dan Perbaikan program
Ini adalah tahap akhir
dari semua perjalanan pembuatan game yaitu pengecekan program aplikasi game
yang anda buat. Dalam tahap ini pengecekan yang dilakukan sebaiknya dilakukan
oleh orang lain, agar kita dapat mengetahui pendapat orang lain.
Banyak aplikasi untuk
mebuat game yang bisa di gunakan siapapun bukan hanya untuk yang ahli
programing game tapi kita juga bisa membuat game kita sendiri.
Jenis – jenis Game.
BERDASARKAN JENIS “PLATFORM”
ATAU ALAT YANG DI GUNAKAN :
1. Arcade games, yaitu yang sering disebut ding-dong di Indonesia,
biasanya berada di daerah / tempat khusus dan memiliki box atau mesin yang
memang khusus di design untuk jenis video games tertentu dan tidak jarang
bahkan memiliki fitur yang dapat membuat pemainnya lebih merasa “masuk” dan
“menikmati”, seperti pistol, kursi khusus, sensor gerakan, sensor injakkan dan
stir mobil (beserta transmisinya tentunya).
2. PC Games ,
yaitu video game yang dimainkan menggunakan Personal Computers.
3. Console games,
yaitu video games yang dimainkan menggunakan console tertentu, seperti
Playstation 2, Playstation 3, XBOX 360, dan Nintendo Wii.
4. Handheld
games, yaitu yang dimainkan di console khusus video game
yang dapat dibawa kemana-mana, contoh Nintendo DS dan Sony PSP.
5. Mobile games,
yaitu yang dapat dimainkan atau khusus untuk mobile phone atau PDA.
BERDASARKAN “GENRE”
PERMAINANNYA :
1. Aksi – Shooting, (tembak-tembakan , atau
hajar-hajaran bisa juga tusuk-tusukan, tergantung cerita dan tokoh di
dalamnya), video game jenis ini sangat memerlukan kecepatan refleks, koordinasi
mata-tangan, juga timing, inti dari game jenis ini adalah tembak, tembak dan
tembak. Termasuk didalam-nya :
a. First person shooting (FPS) seperti Counter Strike dan Call of Duty
Gambar, Contoh Game Shooting (War)
b. Drive n’ shoot, menggunakan
unsur simulasi kendaraan tetapi tetap dengan tujuan utama menembak dan menghancurkan
lawan, contoh : Spy Hunter, Rock and Roll Racing, Road Rash.
c. Shoot em’
up, seperti Raiden, 1942, dan gradius.
d. Beat ‘em up (tonjok
hajar) seperti Double Dragon dan Final Fight, lalu hack and slash (tusuk
tebas) seperti Shinobi dan Legend of Kage.
e. Light gun
shooting, yang menggunakan alat yang umumnya berbentuk seperti
senjata, seperti Virtua Cop dan Time Crisis.
2. Fighting
( pertarungan ) Ada yang mengelompokan video game fighting di bagian
Aksi, namun penulis berpendapat berbeda, jenis ini memang memerlukan kecepatan
refleks dan koordinasi mata-tangan, tetapi inti dari game ini adalah penguasaan
jurus (hafal caranya dan lancar mengeksekusinya), pengenalan karakter dan
timing sangatlah penting, o iya, combo-pun menjadi esensial untuk
mengalahkan lawan secepat mungkin. Dan berbeda seperti game Aksi pada umumnya
yang umumnya hanya melawan Artificial Intellegence atau istilah umumnya melawan
komputer saja, pemain jenis fighting game ini baru
teruji kemampuan sesungguhnya dengan melawan pemain lainnya. Seri Street
Fighter, Tekken, Mortal Kombat, Soul Calibur dan King of Fighter adalah
contohnya.
3. Aksi
– Petualangan. Memasuki gua bawah tanah, melompati bebatuan di antara
lahar, bergelayutan dari pohon satu ke pohon lain, bergulat dengan ular sambil
mencari kunci untuk membuka pintu kuil legendaris, atau sekedar mencari telepon
umum untuk mendapatkan misi berikutnya, itulah beberapa dari banyak hal yang
karakter pemain harus lakukan dan lalui dalam video game jenis ini. Menurut
penulis, game jenis ini sudah berkembang jauh hingga menjadi genre
campuran action beat-em up juga, dan sekarang, di tahun 2000
an, jenis ini cenderung untuk memiliki visual 3D dan sudut pandang orang
ke-tiga. Tomb Rider, Grand Theft Auto dan Prince of Persia termasuk didalamnya.
4. Petualangan.
Bedanya dengan jenis video game aksi-petualangan, refleks dan kelihaian pemain
dalam bergerak, berlari, melompat hingga memecut atau menembak tidak diperlukan
di sini. Video Game murni petualangan lebih menekankan pada jalan cerita dan
kemampuan berpikir pemain dalam menganalisa tempat secara visual, memecahkan
teka-teki maupun menyimpulkan rangkaian peristiwa dan percakapan karakter
hingga penggunaan benda-benda tepat pada tempat yang tepat. Termasuk
didalamnya:
a. Petualangan dengan teks atau sistem tunjuk dan klik, contoh: Kings Quest, Space Quest, Heroes Quest, Monkey Island, Sam and Max,
b. Novel atau film
interaktif, seperti game “dating” yang banyak beredar di
jepang, Dragons Lair dan Night Trap.
5. Simulasi,
Konstruksi dan manajemen. Video Game jenis ini seringkali menggambarkan
dunia di dalamnya sedekat mungkin dengan dunia nyata dan memperhatikan dengan
detil berbagai faktor. Dari mencari jodoh dan pekerjaan, membangun rumah,
gedung hingga kota, mengatur pajak dan dana kota hingga keputusan memecat atau
menambah karyawan. Dunia kehidupan rumah tangga sampai bisnis membangun
konglomerasi, dari jualan limun pinggir jalan hingga membangun laboratorium
cloning. Video Game jenis ini membuat pemain harus berpikir untuk mendirikan,
membangun dan mengatasi masalah dengan menggunakan dana yang terbatas. Contoh:
Sim City, The Sims, Tamagotchi.
6. Role Playing.
Video game jenis ini sesuai dengan terjemahannya, bermain peran, memiliki
penekanan pada tokoh/peran perwakilan pemain di dalam permainan, yang biasanya
adalah tokoh utamanya, dimana seiring kita memainkannya, karakter tersebut
dapat berubah dan berkembang ke arah yang diinginkan pemain ( biasanya menjadi
semakin hebat, semakin kuat, semakin berpengaruh, dll) dalam berbagai parameter
yang biasanya ditentukan dengan naiknya level, baik dari status
kepintaran, kecepatan dan kekuatan karakter, senjata yang semakin sakti,
ataupun jumlah teman maupun mahluk peliharaan.Secara kebudayaan, pengembang
game Jepang biasanya membuat Role Playing Game (RPG) ke arah cerita
linear yang diarahkan seolah karakter kita adalah tokoh dalam cerita itu,
seperti Final Fantasy, Dragon Quest dan Xenogears. Sedangkan pengembang
game RPG Eropa, cenderung membuat karakter kita bebas memilih
jalan cerita sendiri secara non-linear, seperti Ultima, Never Winter Nights,
baldurs gate, Elder Scroll, dan Fallout.
7. Strategi. Kebalikan
dari video game jenis action yang berjalan cepat dan perlu refleks secepat
kilat, video game jenis strategi, layaknya bermain catur, justru lebih
memerlukan keahlian berpikir dan memutuskan setiap gerakan secara hati-hati dan
terencana. Video game strategi biasanya memberikan pemain atas kendali tidak
hanya satu orang tapi minimal sekelompok orang dengan berbagai jenis tipe
kemampuan, sampai kendaraan, bahkan hingga pembangunan berbagai bangunan,
pabrik dan pusal pelatihan tempur, tergantung dari tema ceritanya. Pemain game
strategi melihat dari sudut pandang lebih meluas dan lebih kedepan dengan waktu
permainan yang biasanya lebih lama dan santai dibandingkan game action.
Unsur-unsur permainannya biasanya berkisar sekitar, prioritas pembangunan,
peletakan pasukan, mencari dan memanfaatkan sumberdaya (uang, besi,
kayu,minyak,dll), hingga ke pembelian dan peng-upgrade-an pasukan atau
teknologi. Game jenis ini terbagi atas:
a.Real time Strategy, game berjalan dalam waktu sebenarnya dan serentak antara semua pihak dan pemain harus memutuskan setiap langkah yang diambil saat itu juga berbarengan mungkin saat itu pihak lawan juga sedang mengeksekusi strateginya. Contoh: Starcraft, Warcraft , dan Command and Conquer.
b.Turn based
Strategy , game yang berjalan secara bergiliran, saat kita mengambil
keputusan dan menggerakan pasukan, saat itu pihak lawan menunggu, begitu pula sebaliknya,
layaknya catur.
contoh: Front Mission, Super robot wars, Final Fantasy tactics, Heroes of might and magic, Master of Orion.
contoh: Front Mission, Super robot wars, Final Fantasy tactics, Heroes of might and magic, Master of Orion.
Sebenarnya ada yang
memilah lagi menjadi jenis tactical dan strategi, namun penulis cenderung untuk
menggabungkannya karena perbedaannya hanya ada di masalah skala dan
ke-kompleks-an dalam manajemen sumber daya-nya saja.
8. Puzzle.
Video game jenis ini sesuai namanya berintikan mengenai pemecahan teka-teki,
baik itu menyusun balok, menyamakan warna bola, memecahkan perhitungan
matematika, melewati labirin, sampai mendorong-dorong kota masuk ke tempat yang
seharusnya, itu semua termasuk dalam jenis ini. Sering pula permainan jenis ini
adalah juga unsur permainan dalam video game petualangan maupun game edukasi.
Tetris, Minesweeper, Bejeweled, Sokoban dan Bomberman.
9. Simulasi
kendaraan. Video Game jenis ini memberikan pengalaman atau interaktifitas
sedekat mungkin dengan kendaraan yang aslinya, muskipun terkadang kendaraan
tersebut masih eksperimen atau bahkan fiktif, tapi ada penekanan khusus pada
detil dan pengalaman realistik menggunakan kendaraan tersebut. Terbagi atas
beberapa jenis:
a. Perang. Video game simulasi kendaraan yang sempat tenar di tahun 90-an ini mengajak pemain untuk menaiki kendaraan dan berperang melawan kendaraan lainnya. Dan kebanyakan diantaranya memiliki judul sama dengan nama kendaraannya. Contoh : Apache 64, Comanche, Abrams, YF-23, F-16 fighting eagle.
Tetapi game kehidupan
bajak laut seperti ‘Pirates!’ pun dapat dikategorikan disini.
b. Balapan. Dari namanya sudah
jelas, siapa sampai duluan di garis finish dialah pemenangnya! Terkadang malah
pemain dapat memilih kendaraan, mendandani, upgrade mesin bahkan mengecatnya.
Contoh: Top Gear, Test Drive, Sega Rally Championship, Daytona, Grand Turismo,
Need For Speed, Mario Cart, ManXTT.
Gambar, Contoh Game Balapan.
c. Luar Angkasa. Walau masih dapat dikategorikan simulasi
kendaraan perang, tetapi segala unsur fiksi ilmiah dan banyaknya judul yang
beredar membuat subgenre ini pantas dikategorikan diluar simulasi kendaraan
perang. Jenis ini memungkinkan pemain untuk menjelajah luar angkasa, berperang
dengan mahluk alien, mendarat di planet antah berantah atau sekedar ingin
merasakan bagaimana menjadi kapten di film fiksi ilmiah kesayangan kamu.
Contoh: Wing Commander, Freelancer , Star Wars X-Wing, Star Wars Tie Fighter,
dll.
d. Mecha. Pendapat bahwa hampir tidak ada orang
yang terekspos oleh film robot jepang saat kecilnya tidak memimpikan ingin
mengendalikan robot, memang sulit dibantah. Dipopulerkan oleh serial
Mechwarrior oleh Activision, subgenre Simulasi Mecha ini memungkinkan pemainnya
untuk mengendalikan robot dan menggunakannya untuk menghancurkan gedung,
helikopter dan tentu saja robot lainnya. Contoh: Mechwarrior, Gundam Last war
Chronicles, dan Armored Core.
10. Olahraga. Singkat
padat jelas, bermain sport di PC atau konsol anda. Biasanya permainannya
diusahakan serealistik mungkin walau kadang ada yang menambah unsur fiksi
seperti NBA JAM. Contohnya pun jelas, Seri Winning Eleven, seri NBA, seri FIFA,
John Madden NFL, Lakers vs Celtics, Tony hawk pro skater, dll.
Software – software Pembuat Game.
Berikut adalah beberapa
aplikasi yang biasa digunakan untuk membuat game, game yang berbasis Flash
yakni:
- AlbinoBlackSheep
- FlashKit
- Kirupa
- Lassie Adventure Studio
- Sploder
- Anim8or
- Byond
- Game Discovery
- Martin Piecky’s Website
- VGMusic
- Visionaire2d
- YoYoGames
- Charas-Project
- CrankEye
- DualSolace
- FreeMMORPGMaker
- PhanxGames
- PlayerWorlds
- RPG maker
- RPGCrisis
- RPG Revolution
Sumber
:
http://id.wikipedia.org/wiki/Permainan
http://fikrypapers.blogspot.com/2013/07/perkembangan-teknologi-game-dari-masa_30.html
https://indahapdew.wordpress.com/2012/03/14/apa-saja-yang-dibutuhkan-untuk-membuat-game-aplikasi-yang-biasa-digunakan-dan-jenis-jenis-game/
https://chikhungunya.wordpress.com/2011/05/26/definisi-game-dan-jenis-jenisnya/