1. Pengertian Jaringan Nirkabel
Teknologi jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas
mulai dari komunikasi suara sampai dengan jaringan data, yang mana membolehkan
pengguna untuk membangun koneksi nirkabel pada suatu jarak tertentu. Ini
termasuk teknologi infrared, frekuensi radio dan lain sebagainya. Peranti yang
umumnya digunakan untuk jaringan nirkabel termasuk di dalamnya adalah komputer,
komputer genggam, PDA, telepon seluler, tablet PC dan lain sebagainya.
Teknologi nirkabel ini memiliki kegunaan yang sangat banyak. Contohnya, pengguna
bergerak bisa menggunakan telepon seluler mereka untuk mengakses e-mail.
Sementara itu para pelancong dengan laptopnya bisa terhubung ke internet ketika
mereka sedang di bandara, kafe, kereta api dan tempat publik lainnya. Di rumah,
pengguna dapat terhubung ke desktop mereka (melalui bluetooth) untuk melakukan
sinkronisasi dengan PDA-nya.
2.
Sejarah
Kali ini saya akan share tentang sejarah jaringa nikabel
Dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi proliferasi jaringan nirkabel. Hal
ini disebabkan beberapa alasan, seperti gaya hidup saat ini, kebutuhan untuk
mempertahankan konektivitas ke jaringan lokal atau Internet terus menerus,
dukungan untuk mobilitas, fleksibilitas, dll.Munculnya jaringan nirkabel
menawarkan banyak keuntungan selain yang dilaporkan sebelumnya.
Diantaranya
adalah kompatibilitas dengan jaringan kabel yang ada, kemudahan instalasi,
pengurangan biaya, kemudahan manajemen, skalabilitas, kemampuan untuk melintasi
hambatan fisik, dll. Tapi keberadaannya merupakan hasil kerja jauh lebih mudah
untuk memahami bagaimana kita punya jaringan WI-FI saat ini, lebih baik kita ke
sumber komunikasi nirkabel.Asal Usul komunikasi nirkabelUntuk berbicara tentang
sejarah jaringan nirkabel 1880 kita mengambang di tahun ini, dan musim panas
Tainter Graham Bell menemukan perangkat komunikasi nirkabel pertama,
foto-telepon. Foto-ponsel memungkinkan transmisi suara melalui emisi cahaya,
tetapi tidak terlalu berhasil karena pada waktu itu belum disalurkan lampu
listrik dan lampu pertama kali ditemukan tahun sebelumnya.Diagram fungsional
dari foto-teleponPada tahun 1888 fisikawan Jerman Rudolf Hertz membuat
transmisi nirkabel pertama dengan gelombang elektromagnetik oleh osilator
digunakan sebagai pemancar resonator dan bermain penerima. Enam tahun kemudian,
gelombang radio dan alat komunikasi. Pada tahun 1899 Guglielmo Marconi
komunikasi nirkabel berhasil melewati Selat Inggris antara Dover dan Wilmereux
dan, pada tahun 1907, pesan lengkap pertama ditransmisikan melintasi Atlantik.
Selama Perang Dunia II ledakan penelitian di bidang ini.LAN nirkabel PertamaIa
tidak sampai tahun 1971 ketika sekelompok peneliti di bawah pimpinan Norman
Abramson, University of Hawaii, menciptakan paket sistem switching pertama
melalui jaringan radio komunikasi, jaringan disebut ALOHA. Ini adalah jaringan
area lokal nirkabel pertama (WLAN), terdiri dari tujuh komputer yang terletak
di pulau yang berbeda yang dapat berkomunikasi dengan komputer pusat yang
diminta untuk melakukan perhitungan. Salah satu masalah pertama yang Anda
miliki dan jenis baru jaringan diciptakan akses media kontrol (MAC), yaitu
protokol untuk stasiun yang berbeda menyimpan pesan mereka saling tumpang
tindih. Pada awalnya diselesaikan dengan membuat stasiun mengeluarkan flash
dalam frekuensi yang berbeda dari sisa komputer sementara dia bebas, sehingga
ketika salah satu stasiun lain adalah tentang untuk lulus, sebelum
"mendengarkan" dan memastikan bahwa tanaman itu memancarkan sinyal
ini, kemudian mengirim pesan Anda, ini dikenal sebagai CSMA (Carrier Sense
Multiple Access)
3.
Perkembangan Jaringan Nirkabel
Teknologi komunikasi seakan benda hidup yang selalu
tumbuh dan berkembang tiada titik jenuh untuk mengalami peningkatan dari waktu
ke waktunya. Dimulai dari alat yang tradisional untuk berkomunikasi seperti
surat dan telegram lama-kelamaan beralih ke benda yang dikenal dengan telepon.
Sepertinya manusia juga tak pernah puas untuk mengembangkan kemampuannya,
muncullah benda yang lebih mutakhir dan dapat mempermudah segala proses
komunikasi dengan orang lain seperti benda kecil dan ringan yang ada dalam
genggaman kita yang dapat dibawa kemana saja yaitu handphone atau telepon
seluler.
Kalau diingat-ingat lagi dulu di sepanjang jalan berderet telepon umum
atau wartel, tapi sekarang semenjak kehadiran telepon seluler semua sarana
tersebut sudah tidak digunakan lagi karena kebanyakan orang sudah beralih pada
‘si mungil’ lengkap dengan teknologi wirelessnya. Wireless (teknologi berbasis
gelombang radio) inilah yang menjadikan telepon seluler menjadi alat penyalur
informasi tanpa menggunakan kabel. Wirelessadalah teknologi yang tidak lagi
menggunakan kabel. Coba bayangkan kalau kita masih menggunakan telepon kabel?
Akankah kita kemana-mana membawa telepon beserta kabelnya? Atau dapatkah kita
menghubungi kerabat kita jika kita berada di puncak gunung tanpa harus membawa
sambungan kabel?
Telepon genggam juga tidak luput dari perkembangan,
dimulai dari Advanced Mobile Phone Services(AMPS) menjadi generasi pertama (1G)
yang diciptakan dan diujicobakan di awal tahun 1980an. AMPS merupakan teknologi
yang ditujukan untuk layanan telepon selular karena menggunakan energi yang
lebih sedikit, akses lebih cepat, dan menggunakan kembali frekuensi pada
bandwidthyang sesuai. Untuk base stasion receiving AMPS bekerja di frekuensi
800 MHz, 821 – 849 MHz sedangkan base
station transmitting pada 869 – 894 MHZ. Namun sayang, para ahli tidak
memperkirakan permintaan pasar yang tinggi terhadap teknologi ini. Pengguna
semakin banyak namun frekuensi tidak dapat bertambah, akibatnya banyak pengguna
yang kesulitan mendapatkan sinyal dan malah selalu mendapat sinyal sibuk
terutama di daerah metropolitan karena AMPS masih menggunakan teknologi analog.
Selanjutnya berkembang frequency division multiple access
(FDMA) yang menggunakan teknologi akses ganda (multiple acsess technologies)
dimana membagi spektrum gelombang sehingga masing-masing pengguna diberikan
frekuensi tertentu. FDMA memang fungsional dalam teknologi telepon seluler tapi
dianggap tidak efisien dalam menggunakan spektrum karena satu pengguna memakan
satu slot frekuensi selama melakukan panggilan. Selanjutnya FDMA lebih
digunakan dalam gelombang mikro dan transmisi satelit saja dan digantikan oleh
teknologi TDMA (Time Division Multiple Access) yang dapat menggunakan frekuensi
yang lebih besar. Pengguna dipisahkan berdasarkan waktu panggilan. Jika dalam
FDMA spektrum gelombang dibagi ke dalam kanal-kanal frekuensi yang di setiap
kanal dibagi lagi menjadi slot waktu sekitar 10 m/s. Di TDMA, data dari setiap
hubungan komunikasi itu akan diubah ke dalam format digital lalu data cuplikan
tersebut mendapat slot waktu pengiriman pada kanal sekitar 30 m/s. Dengan
kemampuan ini, TDMA dapat melayani pengguna tiga sampai lima kali lipat lebih
banyak daripada FDMA. TDMA biasanya digunakan pada jaringan GSM (Global System
for Mobile Communication) dimana penggunanya dapat bepergian dari satu negara
ke negara lainnya tanpa khawatir mengalami masalah koneksi telepon seluler.
Meskipun GSM sebenarnya dianggap sudah canggih namun, ada
kesenjangan antara Eropa dan Amerika dalam mengembangkan aplikasi nirkabel.
Amerika Serikat tidak ingin mengaplikasikan GSM karena sindrom NIH (not
invented here). Semakin berkembang lagi, dikenal istilah General Packet Radio
Service atau GPRS yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan data lebih cepat
dan bandwidthyang besar daripada teknologi Circuit Switch Data atau CSD dengan
biaya yang lebih murah. GPRS berbasis pada GSM dan menyediakan konektivitas
internet dari telepon seluler. Komponen-komponen utama jaringan GPRS adalah
GGSN yang menghubungkan jaringan GSM ke jaringan internet, SGSN sebagai
penghubung jaringan BSS/BTS ke jaringan GPRS serta PCU yaitu komponen di level
BSS yang menghubungkan terminal ke jaringan GPRS, EDGE atau Enhanced Data rates for GSM Environment, adalah
teknologi pengembangan dari teknologi GSM dan GPRS. Dari segi jaringan intinya,
EDGE dan GPRS menggunakan peralatan dan protokol yang sama namun, hanya berbeda
dari segi radio aksesnya saja. Teknologi ini menyampaikan data dengan cepat,
berkisar sampai 384 kbps dan menawarkan bandwidth yang berbeda sesuai dengan
permintaan.
Di sisi lain, teknologi akses ganda yang dianggap paling
canggih saat ini adalah code division multiple access (CDMA) yang dikembangkan
oleh Qualcomm. Awalnya dirancang untuk alat komunikasi kemiliteran seperti
untuk komunikasi yang aman dan rahasia di medan perang. Prinsip dari CDMA
adalah meskipun pengguna berada dalam segmen waktu dan frekuensi yang sama
(tidak dibagi ke dalam kanal), namun setiap pengguna dibedakan dengan kode-kode
orthogonaltertentu yang sifatnya untik dan khas. Diibaratkan kita berada dalam
keramaian dimana semua orang berbicara dalam waktu yang sama. Namun hanya kita
dan teman kita saja yang bahasanya sama, jadi kita tetap dapat leluasa
berbicara tanpa merasa terganggu dengan keramaian yang ada. Dengan kata lain,
pengguna CDMA hanya dapat menerima sinyal dari orang yang dituju. CDMA memiliki
kapasitas pengguna lima sampai tujuh kali lebih besar daripada TDMA dan dua
puluh lima kali lebih besar daripada FDMA dengan bandwidth yang sama.
4.
Jenis – jenis Jaringan Nirkabel
Sama halnya seperti jaringan yang berbasis kabel, maka
jaringan nirkabel dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa tipe atau Jenis –
jenis yang berbeda berdasarkan pada jarak dimana data dapat ditransmisikan.
Teknologi WWAN memungkinkan pengguna untuk membangun
koneksi nirkabel melalui jaringan publik maupun privat. Koneksi ini dapat
dibuat mencakup suatu daerah yang sangat luas, seperti kota atau negara,
melalui penggunaan beberapa antena atau juga sistem satelit yang diselenggarakan
oleh penyelenggara jasa telekomunikasinya. Teknologi WWAN saat ini dikenal
dengan sistem 2G (second generation).
Inti dari sistem 2G ini termasuk di dalamnya Global System for Mobile Communications (GSM), Cellular Digital Packet Data (CDPD) dan juga Code Division Multiple Access (CDMA). Berbagai usaha sedang dilakukan untuk transisi dari 2G ke teknologi 3G (third generation) yang akan segera menjadi standar global dan memiliki fitur roaming yang global juga. ITU juga secara aktif dalam mempromosikan pembuatan standar global bagi teknologi 3G.
Inti dari sistem 2G ini termasuk di dalamnya Global System for Mobile Communications (GSM), Cellular Digital Packet Data (CDPD) dan juga Code Division Multiple Access (CDMA). Berbagai usaha sedang dilakukan untuk transisi dari 2G ke teknologi 3G (third generation) yang akan segera menjadi standar global dan memiliki fitur roaming yang global juga. ITU juga secara aktif dalam mempromosikan pembuatan standar global bagi teknologi 3G.
Teknologi WMAN memungkinkan pengguna untuk membuat
koneksi nirkabel antara beberapa lokasi di dalam suatu area metropolitan
(contohnya, antara gedung yang berbeda-beda dalam suatu kota atau pada kampus
universitas), dan ini bisa dicapai tanpa biaya fiber optic atau kabel tembaga
yang terkadang sangat mahal. Sebagai tambahan, WMAN dapat bertindak sebagai
backup bagi jaringan yang berbasis kabel dan dia akan aktif ketika jaringan
yang berbasis kabel tadi mengalami gangguan. WMAN menggunakan gelombang radio
atau cahaya infrared untuk mentransmisikan data.
Jaringan akses nirkabel broadband, yang memberikan pengguna dengan akses berkecepatan tinggi, merupakan hal yang banyak diminati saat ini. Meskipun ada beberapa teknologi yang berbeda, seperti multichannel multipoint distribution service (MMDS) dan local multipoint distribution services (LMDS) digunakan saat ini, tetapi kelompok kerja IEEE 802.16 untuk standar akses nirkabel broadband masih terus membuat spesifikasi bagi teknologi-teknologi tersebut.
Jaringan akses nirkabel broadband, yang memberikan pengguna dengan akses berkecepatan tinggi, merupakan hal yang banyak diminati saat ini. Meskipun ada beberapa teknologi yang berbeda, seperti multichannel multipoint distribution service (MMDS) dan local multipoint distribution services (LMDS) digunakan saat ini, tetapi kelompok kerja IEEE 802.16 untuk standar akses nirkabel broadband masih terus membuat spesifikasi bagi teknologi-teknologi tersebut.
Teknologi WLAN membolehkan pengguna untuk membangun
jaringan nirkabel dalam suatu area yang sifatnya lokal (contohnya, dalam
lingkungan gedung kantor, gedung kampus atau pada area publik, seperti bandara
atau kafe). WLAN dapat digunakan pada kantor sementara atau yang mana instalasi
kabel permanen tidak diperbolehkan. Atau WLAN terkadang dibangun sebagai
suplemen bagi LAN yang sudah ada, sehingga pengguna dapat bekerja pada berbagai
lokasi yang berbeda dalam lingkungan gedung. WLAN dapat dioperasikan dengan dua
cara. Dalam infrastruktur WLAN, stasiun wireless (peranti dengan network card
radio atau eksternal modem) terhubung ke access point nirkabel yang berfungsi
sebagai bridge antara stasiun-stasiun dan network backbone yang ada saat itu.
Dalam lingkungan WLAN yang sifatnya peer-to-peer (ad hoc), beberapa pengguna dalam area yang terbatas, seperti ruang rapat, dapat membentuk suatu jaringan sementara tanpa menggunakan access point, jika mereka tidak memerlukan akses ke sumber daya jaringan.Pada tahun 1997, IEEE meng-approve standar 802.11 untuk WLAN, yang mana menspesifikasikan suatu data transfer rate 1 sampai 2 megabits per second (Mbps). Di bawah 802.11b, yang mana menjadi standar baru yang dominan saat ini, data ditransfer pada kecepatan maksimum 11 Mbps melalui frekuensi 2.4 gigahertz (GHz). Standar yang lebih baru lainnya adalah 802.11a, yang mana menspesifikasikan data transfer pada kecepatan maksimum 54 Mbps melalui frekuensi 5 GHz.
Dalam lingkungan WLAN yang sifatnya peer-to-peer (ad hoc), beberapa pengguna dalam area yang terbatas, seperti ruang rapat, dapat membentuk suatu jaringan sementara tanpa menggunakan access point, jika mereka tidak memerlukan akses ke sumber daya jaringan.Pada tahun 1997, IEEE meng-approve standar 802.11 untuk WLAN, yang mana menspesifikasikan suatu data transfer rate 1 sampai 2 megabits per second (Mbps). Di bawah 802.11b, yang mana menjadi standar baru yang dominan saat ini, data ditransfer pada kecepatan maksimum 11 Mbps melalui frekuensi 2.4 gigahertz (GHz). Standar yang lebih baru lainnya adalah 802.11a, yang mana menspesifikasikan data transfer pada kecepatan maksimum 54 Mbps melalui frekuensi 5 GHz.
Teknologi WPAN membolehkan pengguna untuk membangun suatu
jaringan nirkabel (ad hoc) bagi peranti sederhana, seperti PDA, telepon seluler
atau laptop. Ini bisa digunakan dalam ruang operasi personal (personal
operating space atau POS). Sebuah POS adalah suatu ruang yang ada disekitar
orang, dan bisa mencapai jarak sekitar 10 meter. Saat ini, dua teknologi kunci
dari WPAN ini adalah Bluetooth dan cahaya infra merah. Bluetooth merupakan
teknologi pengganti kabel yang menggunakan gelombang radio untuk
mentransmisikan data sampai dengan jarak sekitar 30 feet.
Data Bluetooth dapat ditransmisikan melewati tembok, saku ataupun tas. Teknologi Bluetooth ini digerakkan oleh suatu badan yang bernama Bluetooth Special Interest Group (SIG), yang mana mempublikasikan spesifikasi Bluetooth versi 1.0 pada tahun 1999. Cara alternatif lainnya, untuk menghubungkan peranti dalam jarak sangat dekat (1 meter atau kurang), maka user bisa menggunakan cahaya infra merah.Untuk menstandarisasi pembangunan dari teknologi WPAN, IEEE telah membangun kelompok kerja 802.15 bagi WPAN. Kelompok kerja ini membuat standar WPAN, yang berbasis pada spesifikasi Bluetooth versi 1.0. Tujuan utama dari standarisasi ini adalah untuk mengurangi kompleksitas, konsumsi daya yang rendah, interoperabilitas dan bisa hidup berdampingan dengan jaringan 802.11.
Data Bluetooth dapat ditransmisikan melewati tembok, saku ataupun tas. Teknologi Bluetooth ini digerakkan oleh suatu badan yang bernama Bluetooth Special Interest Group (SIG), yang mana mempublikasikan spesifikasi Bluetooth versi 1.0 pada tahun 1999. Cara alternatif lainnya, untuk menghubungkan peranti dalam jarak sangat dekat (1 meter atau kurang), maka user bisa menggunakan cahaya infra merah.Untuk menstandarisasi pembangunan dari teknologi WPAN, IEEE telah membangun kelompok kerja 802.15 bagi WPAN. Kelompok kerja ini membuat standar WPAN, yang berbasis pada spesifikasi Bluetooth versi 1.0. Tujuan utama dari standarisasi ini adalah untuk mengurangi kompleksitas, konsumsi daya yang rendah, interoperabilitas dan bisa hidup berdampingan dengan jaringan 802.11.
Referensi :
Judul
|
Optimalisasi Jaringan Komputer Kabel & Nirkabel
|
No. ISBN
|
9792931678
|
Penulis
|
-
|
Penerbit
|
Andy Publisher
|
Tanggal terbit
|
00 - 09 - 2012
|
Jumlah Halaman
|
152
|
Berat Buku
|
-
|
Jenis Cover
|
Soft Cover
|
Dimensi(L x P)
|
-
|
Kategori
|
Jaringan
|
Bonus
|
-
|
Text Bahasa
|
Indonesia
|
Lokasi Stok
|
-
|
Sinopsis Buku:
Tujuan utama pembuatan
sebuah jaringan komputer adalah untuk transfer informasi dan saling berbagi
sumber daya (resource sharing) sehingga dapat menghapus masalah jarak
antarkom¬puter. Selain itu, keuntungan yang bisa diperoleh dengan menggunakan
jaringan komputer antara lain berkaitan dengan ketahanan data. Artinya adalah
data dapat disalin ke komputer lain dan dikumpulkan dalam satu kom-puter
sehingga data dapat diorganisasi lebih teratur.Risiko data tersebut hilang atau
tercecer pada komputer lainnya juga dapat dicegah. Oleh karenanya, topik
berkaitan dengan optimalisasi jaringan komputer merupakan hal yang penting
sehingga akan menjamin peng¬gunaan jaringan komputer secara maksimal.
Buku Top Tips dan Trik Optimalisasi Jaringan Komputer ini secara praktis akan membahas berbagai tips bermanfaat yang bisa Anda terapkan pada sebuah jaringan komputer, baik yang menggunakan kabel atau nirkabel. Dengan menerapkan tips berikut, diharapkan pe¬manfaatan jaringan komputer akan lebih maksimal.
Lebih lengkap, buku ini akan membahas:
• Optimalisasi Jaringan Kabel.
• Optimalisasi Jaringan Wireless.
• Optimalisasi Menggunakan Software Jaringan.
Buku Top Tips dan Trik Optimalisasi Jaringan Komputer ini secara praktis akan membahas berbagai tips bermanfaat yang bisa Anda terapkan pada sebuah jaringan komputer, baik yang menggunakan kabel atau nirkabel. Dengan menerapkan tips berikut, diharapkan pe¬manfaatan jaringan komputer akan lebih maksimal.
Lebih lengkap, buku ini akan membahas:
• Optimalisasi Jaringan Kabel.
• Optimalisasi Jaringan Wireless.
• Optimalisasi Menggunakan Software Jaringan.
www.sony-ak.com
http://www.bukabuku.com/browse/bookdetail/2010000003220/top-tips-trik-optimalisasi-jaringan-komputer-kabel-nirkabel.html
http://bineribiner.blogspot.com/2012/09/perkembangan-jaringan-nirkabel.htmlhttp://www.bukabuku.com/browse/bookdetail/2010000003220/top-tips-trik-optimalisasi-jaringan-komputer-kabel-nirkabel.html
0 komentar:
Posting Komentar