Manusia dan Pandangan Hidup
1. Pengertian Pandangan Hidup dan Ideologi
A.
Pengertian Pandangan Hidup
Cara
pandang atau visi manusia tentang apa yang terdapat dalam alam semesta pada
umumnya dipengaruhi oleh “sesuatu” faktor yang dominan dalam kehidupannya.
Faktor itu boleh jadi bersumber dari kebudayaan, agama, kepercayaan, tata nilai
masyarakat atau lainnya. Masing-masing sumber yang mempengaruhi factor dominan
itupun berbeda-beda spektrumnya. Ada yang hanya terbatas pada doktrin agama,
ada yang terbatas pada ideology sekuler, ada yang hanya mencakup realitas
fisik, ada yang hanya non-fisik dan ada pula yang mencakup keduanya. Faktor
yang mencakup ideologi dalam bahasa Inggris disebut worldview atau pandangan
dunia.
Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil
pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat
hidupnya. Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul seketika atau
dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu yang lama dan
terus menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil
pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas
dasar itu manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman,
arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup.
B.
Macam – macam sumber Pandangan Hidup
Pandangan hidup berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3
macam :
1. Pandangan
hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
2. Pandangan
hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang
terdapat pada suatu Negara
3. Pandangan
hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
C.
Pengertian Ideologi
Sedangkan
istilah khusus yang mencakup ideology, agama, kepercayaan atau kedua realitas
fisik dan non-fisik sekaligus tidak terdapat dalam kosa-kata bahasa Inggris,
dan karena itu istilah worldview, terpaksa dipakai untuk makna itu. Pandangan
hidup dalam pengertian ini diartikan sebagai “motor bagi kelangsungan dan
perubahan sosial dan moral”.
Ideologi adalah
Apabila pandangan hidup itu diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung
suatu organisasi, maka panandangan hidup itu. Pandangan hidup pada dasarnya
mempunyai unsur-unsur yaitu: cita-cita, kebajikan, usaha,
keyakinan/kepercayaan. Cita-cita ialah apa yang diinginkan yang mungkin dapat
dicapai dengan usaha atau perjuangan. Tujuan yang hendak dicapai ialah
kebajikan, yaitu segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia,
damai, tentram. Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi
keyakinan/kepercayaan. Keyakinan/kepercayaan diukur dengan kemampuan akal,
kemampuan jasmana, dan kepercayaan kepada Tuhan.
D. 2 Hak Ideologi
Hak-hak Ideologi :
1. Hak Memperoleh
Kebebasan : yaitu Hak yang untuk Memilih dan Ikut serta dalam Pemilu, Hak untuk
Berpendapat
2. Hak Memperoleh
Perlindungan Sebagai Warga Negara
2. Cita – cita
A.
Pengertian Tentang Cita – cita
Menurut
kamus umum bahasa Indonesia cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang
selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa
yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang. Dengan demikian cita-cita
merupakan pandangan masa depan, merupakan pandangan hidup yang akan dating.
Pada umumnya cita-cita merupakan semacam garis linier yang makin lama makin
tinggi, dengan perkataan lain : cita-cita merupakan keinginan, harapan, dan
tujuan manusia yang makin tinggi tingkatannya.
Apabila
cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi, maka cita-cita itu
disebut angan-angan. Disini persyaratan
dan kemampuan tidak/belum dipenuhi sehingga usaha untuk mewujudkan
cita-cita itu tidak mungkin dilakukan. Antara masa sekarang yang merupakan
realita dengan masa yang akan dating sebagai ide atau cita-cita terdapat jarak
waktu. Dapatkan seseorang mencapai apa yang dicita-citakannya tergantung dari 3
faktor; pertama factor manusia yang memiliki cita-cita, kedua kondisi yang
dihadapi selama mencapai apa yang dicita-citakannya dan ketiga seberapa
tinggikah cita-cita yang hendak dicapai.
B. Contoh Cita – cita
Contoh-Nya yaitu : Ketika Kita ingin meraih cita-cita
sebagai Programmer kita harus Menguasai Ilmu dalam IT Tersebut dengan cara
berusaha yaitu dengan Belajar Sungguh-sungguh sehingga kita bisa Meraih Cita-cita
yang kita Impikan Sebagai Programmer
Tercapai.
3. Kebajikan
A.
Pengertian Tentang Kebajikan
Kebajikan
atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama
dengan perbuatan moral, perbuatan yagn sesuai dengan norma-norma agama dan
etika. Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, mahluk
bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik.. Sebagai
mahluk pribadi, manuda dapat menentukan sendiri apa yang baik dan apa yang
buruk. Baik dan buruk itu ditentukan oleh suara hati. Suara hati adalah semacam
bisikan didalam hati yang mendesak seseorang, untuk menimbang dan menentukan
baik buruknya suatu perbuatan, tindakan atau tingkah laku. Jadi suara hati
dapat merupakan hakin untuk diri sendiri.
B.
Makna Kebajikan
Suara
hati selalu memilik yang baik, sebab itu ia selalu mendesak orang untuk berbuat
yang baik bagi dirinya. Oleh karena itu, kalau seseorang berbuat sesuatu sesuai
dengan bisikan hatinya, maka orang tersebut perbuatannya pasti baik. Jadi
berbuat dan bertindak menurut suara hati, maka tindakan itu adalah baik. Jadi
baik atau buruk itu dilihat menurut suara hati sendiri. Meskipun demikian harus
dinilai dan diukur menurut suatu atau pendapat umum. Jadi kebajikan adalah
perbuatan yang sesuai dengan suara hati kita, suara hati masyarakat dan hukum
Tuhan. Kebajikan manusia nyata dan dapat dirasakan dalam tingkah lakunya,
karena tingkah laku bersumber pada pandangan hidup, maka setiap orang memiliki
tingkah laku sendiri-sendiri, sehingga tingkah laku setiap orang berbeda-beda.
C.
Faktor – faktor yang Menentukan tingkah laku Seseorang
Ada 3 hal
faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap manusia, yaitu :
1. Faktor pembawaan (heriditas) yang telah
ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan.
2. Faktor lingkungan dimana mereka tinggal dan
hidup dalam lingkungan yang baik maupun tidak baik.
3. Faktor pengalaman yang khas yang pernah
dialami sewaktu dia mulai hidup dan hingga sampai dewasa.
Sumber :
http://panjiapriyantooo.blogspot.com/2012/05/manusia-dan-pandangan-hidup.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Kebajikan
http://id.wikipedia.org/wiki/Kebajikan
0 komentar:
Posting Komentar