Selasa, 19 Maret 2013

A.  MANUSIA

Manusia adalah makhluk sosial yang berarti manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa adanya dorongan atau bantuan dari pihak luar. Begitu pula dengan kebudayaan, kebudayaan tidak akan berjalan jika tidak ada yang melestarikan atau menggerakkannya (manusia). Oleh sebab itu manusia dan kebudayaan mempunyai hubungan yang sangat erat.

Dalam ilmu eksakta, manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia (ilmu kimia), manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi (ilmu fisika), manusia merupakan makhluk biologisyang tergolong dalam golongan makhluk mamalia (biologi).

Dalam ilmu-ilmu sosial manusia merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus (ilmu ekonomi), manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi), makhluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan (politik) makhluk yang berbudaya, sering disebut homo-humanus (filsafat), dan lain sebagainya.

Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur yang membangun manusia

1)   Manusia terdiri dari empat unsur terkait, yaitu
v  Jasad.
v  Hayat.
v  Ruh.
v  Nafas.

2).  Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur, yaitu :

a.  Id,  Merupakan libido murni,atau energi psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasional dan terkait dengan sex, yang secara instingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran (unconcious). Terkurung dari realitas dan pengaruh sosial, Id diatur oleh prinsip kesenangan, mencari kepuasan instingsual libidinal yang harus dipenuhi baik secara langsung melalui pengalaman seksual, atau tidak langsung melalui mimpi atau khayalan.
b.  Ego, Merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, seringkali disebut sebagai kepribadian “eksekutif” karena peranannya dalam menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain.
c.  Superego, Merupakan kesatuan standar-standar moral yang diterima oleh ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas di dalam lingkungan luar diri, biasanya merupakan asimilasi dari pandangan-pandangan orang tua.

BHAKEKAT MANUSIA

a). Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
b). Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya. Terdiri dari dua hal,yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani. Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia,misalnya:
v  Perasaan intelektual.
v  Perasaan estetis.
v  Perasaan etis.
v  Perasaan diri.
v  Perasaan sosial.
v  Perasaan religius.
c).  Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi.
d).  Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.

C.  KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR

Francis L.K Hsu, sarjana Amerika keturunan Cina yang mengkombinasikan dalam dalam dirinya keahlian di dalam ilmu antropologi, ilmu psikologi, ilmu filsafat dan kesusastraan cina klasik.

Ilmu psikologi yang memang berasal dan timbul dalam masyarakat Barat, dimana konsep individu itu mengambil tempat yang amat penting. Biasanya menganalisis jiwa manusia dengan terlampaui banyak menekan kepada pembatasan konsep individu sebagai kesatuan analisis tersendiri.

Untuk menghindari pendekatan terhadap jiwa manusia itu, hanya sebagai subyek yang terkandung dlam batas individu yang terisolasi, maka Hsu telah mengembangkan suatu konsepsi, bahwa dalam jiwa manusia sebagai makhluk sosial budaya itu mengandung delapan daerah yang seolah-olah seperti lingkaran-lingkaran konsentris sekitar dan pribadi.
          
Bangsa timur memiliki kepribadian atau kebudayaan yang mengedepankan prinsip gotong royong dan kerjasama. Gaya hidup bangsa timur cenderung kekeluargaan dan tidak bersikap individualis. Bangsa timur lebih mudah untuk bersosialisasi dan menjalin hubungan baik dengan siapapun.

            Orang timur atau wilayah asia memperlakukan atasan mereka lebih dari yang lain, sehingga atasan pun senang dengan perlakuan itu. Mereka juga kurang mempunyai sikap yang baik ketika sedang makan karena cenderung berisik atau berlebihan. Jika sedang di tempat wisata, mereka lebih suka berfoto foto daripada menikmati pemandangan yang ada.

             Kebudayaan orang timur adalah cepat tanggap dalam soal uang. Pada keadaan sekarang ini banyak cara yang dilakukan orang timur untuk memperoleh uang. Lebih banyak mengambil cara dengan sisi negatif daripada sisi positif untuk memperoleh uang, kedudukan atau jabatan.

             Kesimpulannya adalah kepribadian orang timur cenderung berbeda dengan budaya orang barat. Mereka mempunyai gaya hidup atau kebiasaan dalam melakukan sesuatu yang mereka inginkan.


D.  PENGERTIAN KEBUDAYAAN

Kebudayaan dari bahasa sansekerta berasal dari kata budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa latin, kebudayaan berasal dari kata colere, yang berarti mengolah tanah. Jadi secara umum dapat diartikan sebagai “segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya, atau dapat pula diartikan segala usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidupnya di dalam lingkungannya.”.

Melville J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa Cultural Determinism berarti segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukkan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu.

Herkovis memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang superorganic, karena kebudayaan yang turun temurun dari generasi ke generasi hidup terus. Dalam sehari-hari istilah kebudayaan sering diartikan sama dengan kesenian, terutama seni suara dan seni tari.

E.B.Tylor (1871) mendefinisikan bahwa kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan-kemampuan sebagai anggota masyarakat.

Selo Sumarjan dan Soelaeman Soemardi merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Sutan Takdir Alisyahbana mengatakan bahwa kebudayaan adalah manifestasi dari cara berpikir.


E.   UNSUR - UNSUR KEBUDAYAAN

Beberapa orang Sarjana, telah mencoba merumuskan unsur-unsur pokok kebudayaan. Seperti Melville J. Herkovits mengajukan pendapatnya tentang unsur kebudayaan menmpunyai empat unsur, yaitu alat-alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga dan kekuatan politik. Sedangkan Broinslaw Malinowski mengatakan unsur-unsur itu terdiri dari sistem norma, organisasi ekonomi, alat-alat atau lembaga ataupun petugas pendidikan, dan organisasi kekuatan.

C.Kluckhohn dalam karyanya berjudul ‘’Universal Categories of Culture’’ mengemukakan ada tujuh kebudayaan universal, yaitu :

1.   Sistem Religi (sistem kepercayaan), merupakan produk manusia sebagai homo relogieus.
2.   Sistem Organisasi Kemasyarakatan, merupakan produk dari manusia sebagai homo socius.
3.   Sistem Pengetahuan, merupakan produk manusia sebagai homo sapiens.
4.  Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi, merupakan produk manusia sebagai homo economicus.
5.   Sistem Teknologi dan Peralatan, merupakan produk dari manusia sebagai homo faber.
6.   Bahasa, merupakan produk dari manusia sebagai homo longuens.
7.   Kesenian, merupakan hasil dari manusia sebagai homo aesteticus.


F.   WUJUD KEBUDAYAAN

Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu,

1. Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia.
v  Wujud ini disebut sistem budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat, dan berpusat dalam alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan bersangkutan hidup.
2.  Kompleks aktivitas.
v  Berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat konkret, dapat diamati atau diobservasi. Wujud ini disebut sistem sosial yang terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang berinteraksi, berhubungan serta bergaul satu sama lain dari waktu ke waktu.
3.  Wujud sebagai benda.
v  Aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuannya.


G.  KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia.

Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama lain, proses dialektis tercipta melalui tiga tahap, yaitu :

1).  Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
2).  Obyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif.
3).  Internalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disegrap kembali oleh manusia.

      Manusia dan kebudayaan, atau manusia dan masyarakat, oleh karena itu mempunyai hubungan keterkaitan yang erat atu sama lain. Pada kondisi sekarang ini kita tidak dapat lagi membedakan mana yang lebih awal muncul manusia atau kebudayaan.

Sumber:

http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
http://thisisnotbyan.blogspot.com/2012/03/tugas-ibd-faktor-faktor-penyebab_4688.html#!/2012/03/tugas-ibd-faktor-faktor-penyebab_4688.html

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!