Selasa, 19 November 2013


1. Jenis – jenis Kemanan Internet

  • Keamanan fisik

Keamanan fisik tidak kalah penting dari keamanan cyber karena kejahatan dalam bentuk fisik dapat berakibat fatal terhadap sebuah sistem. Keamanan fisik lebih ditekankan pada hardware. Contoh pengamanan fisik adalah menggunakan kunci atau gembok pada perangkat keras yang dipakai ataupun penjagaan ketat terhadap perangkat keras server.

  • Keamanan jaringan

Keamanan jaringan adalah mencegah para pengguna yang tidak berhak menggunakan jaringan yang dimiliki. Contoh pengamanan jaringan adalah dengan menggunakan firewall ataupun proxy yang digunakan untuk mem filter user yang akan menggunakan jaringan.

  • Otorisasi akses

Otoritasi akses adalah penggunaan password atau kata sandi jika kita ingin mengakses sesuatu. Otoritasi sudah banyak diterapkan pada berbagai sistem baik di dalam Personal Computer (PC) maupun di handphone. Penggunaan keamanan otorisasi akses sangat simple namun dapat menangkal dengan efektif pengguna yang tidak berhak yang mencoba mengakses sebuah sistem.

  • Proteksi Virus

Virus merupakan ancaman keamanan yang tidak bisa kita remehkan. Virus memiliki banyak karakteristik dan mampu menghancurkan data-data penting bahkan sistem yang ada. Karena itu proteksi terhadap virus ini sangat penting. Salah satu cara yang mudah menangkal virus adalah menggunakan software antivirus dan berhati – hati jika kita memindahkan data dari media penyimpanan.

  • Penanganan benacana

Penanganan bencana adalah perencanaan langkah-langkah yang akan diambil jika terjadi bencana yang mengakibatkan rusaknya sebuah sistem dan hilangnya data-data penting.



2. Kelebihan dan Kekurangan Keamanan Internet


Seorang penjahat komputer (cracker) yang berkebangsaan Indonesia, berada di Australia, mengobrak-abrik server di Amerika, yang ditempati (hosting) sebuah perusahaan Inggris. Hukum mana yang akan dipakai untuk mengadili kejahatan cracker tersebut? Contoh kasus yang mungkin berhubungan adalah adanya hacker Indonesia yang tertangkap di Singapura karena melakukan cracking terhadap sebuah server perusahaan di Singapura. Dia diadili dengan hukum Singapura karena kebetulan semuanya berada di Singapura

Nama domain (.com, .net, .org, .id, .sg, dan seterusnya) pada mulanya tidak memiliki nilai apa-apa. Akan tetapi pada perkembangan Internet, nama domain adalah identitas dari perusahaan. Bahkan karena dominannya perusahaan Internet yang menggunakan domain ".com" sehingga perusahaan-perusahaan tersebut sering disebut perusahaan "dotcom". Pemilihan nama domain sering berbernturan dengan trademark, nama orang terkenal, dan seterusnya. Contoh kasus adalah pendaftaran domain JuliaRoberts.com oleh orang yagn bukan Julia Roberts. (Akhirnya pengadilan memutuskan Julia Roberts yang betulan yang menang.) Adanya perdagangan global, WTO, WIPO, dan lain lain membuat permasalahan menjadi semakin keruh. Trademark menjadi global

Pajak (tax) juga merupakan salah satu masalah yang cukup pelik. Dalam transaksi yang dilakukan oleh multi nasional, pajak mana yang akan digunakan? Seperti contoh di atas, server berada di Amerika, dimiliki oleh orang Belanda, dan pembeli dari Rusia. Bagaimana dengan pajaknya? Apakah perlu dipajak? Ada usulan dari pemerintah Amerika Serikat dimana pajak untuk produk yang dikirimkan (delivery) melalui saluran Internet tidak perlu dikenakan pajak. Produk-produk ini biasanya dikenal dengan istilah "digitalized products", yaitu produk yang dapat di-digital-kan, seperti musik, film, software, dan buku. Barang yang secara fisik dikirimkan secara konvensional dan melalui pabean, diusulkan tetap dikenakan pajak.
Tahun 1996, U.S. Federal Computer Incident Response Capability (FedCIRC) melaporkan bahwa lebih dari 2500 “insiden” di sistem komputer atau jaringan komputer yang disebabkan oleh gagalnya sistem keamanan atau adanya usaha untuk membobol sistem keamanan.

Juga di tahun 1996, FBI National Computer Crimes Squad, Washington D.C., memperkirakan kejahatan komputer yang terdeteksi kurang dari 15%, dan hanya 10% dari angka itu yang dilaporkan.
Sebuah penelitian di tahun 1997 yang dilakukan oleh perusahaan Deloitte Touch Tohmatsu menunjukkan bahwa dari 300 perusahaan di Australia, 37% (dua diantara lima) pernah mengalami masalah keamanan sistem komputernya.

Penelitian di tahun 1996 oleh American Bar Association menunjukkan bahwa dari 1000 perusahaan, 48% telah mengalami “computer fraud” dalam kurun lima tahun terakhir.

Di Inggris, 1996 NCC Information Security Breaches Survey menunjukkan bahwa kejahatan komputer menaik 200% dari tahun 1995 ke 1996. Survey ini juga menunjukkan bahwa kerugian yang diderita rata-rata US $30.000 untuk setiap insiden. Ditunjukkan juga beberapa organisasi yang mengalami kerugian sampai US $1.5 juta.

FBI melaporkan bahwa kasus persidangan yang berhubungan dengan kejahatan komputer meroket 950% dari tahun 1996 ke tahun 1997, dengan penangkapan dari 4 ke 42, dan terbukti (convicted) di pengadilan naik 88% dari 16 ke 30 kasus.

John Howard dalam penelitiannya di CERT yang belokasi di Carnegie Mellon University mengamati insiden di Internet yang belangsung selama kurun waktu 1989 sampai dengan 1995. Hasil penelitiannya antara lain bahwa setiap domain akan mengalami insiden sekali dalam satu tahun dan sebuah komputer (host) akan mengalami insiden sekali dalam 45 tahun.

Winter 1999, Computer Security Institute dan FBI melakukan survey yang kemudian hasilnya diterbitkan dalam laporannya. Dalam laporan ini terdapat bermacam-macam statistik yang menarik, antara lainbahwa 62% responden merasa bahwa pada 12 bulan terakhir ini ada
Keamanan Sistem Informasi Berbasis Internet - Budi Rahardjo 7 Beberapa Statistik Sistem Keamanan penggunaan sistem komputer yang tidak semestinya (unauthorized use), 57% merasa bahwa hubungan ke Internet merupakan sumber serangan, dan 86% merasa kemungkinan serangan dari dalam (disgruntled employees) dibandingkan dengan 74% yang merasa serangan dari hackers.

Jumlah kelemahan (vulnerabilities) sistem informasi yang dilaporkan ke Bugtraq meningkat empat kali (quadruple) semenjak tahun 1998 sampai dengan tahun 2000. Pada mulanya ada sekitar 20 laporan menjadi 80 setiap bulannya1.

Pada tahun 1999 CVE2 (Common Vulnerabilities and Exposure) mempublikasikan lebih dari 1000 kelemahan sistem. CVE terdiri dari 20 organisasi security (termasuk di dalamnya perusahaan security dan institusi pendidikan).

Juli 2001 muncul virus SirCam dan worm Code Red (dan kemudian Nimda) yang berdampak pada habisnya bandwidth. Virus SirCam mengirimkan file-file dari disk korban (beserta virus juga) ke orangorang yang pernah mengirim email ke korban. Akibatnya file-file rahasia korban dapat terkirim tanpa diketahui oleh korban. Di sisi lain, orang yang dikirimi email ini dapat terinveksi virus SirCam ini dan juga merasa “dibom” dengan email yang besar-besar. Sebagai contoh, seorang kawan penulis mendapat “bom” email dari korban virus SirCam sebanyak ratusan email (total lebih dari 70 MBytes). Sementara itu worm Code Red menyerang server Microsoft IIS yang mengaktifkan servis tertentu (indexing). Setelah berhasil masuk, worm ini akan melakukan scanning terhadap jaringan untuk mendeteksi apakah ada server yang bisa dimasuki oleh worm ini. Jika ada, maka worm dikirim ke server target tersebut. Di server target yang sudah terinfeksi tersebut terjadi proses scanning kembali dan berulang. Akibatnya jaringan habis untuk saling scanning dan mengirimkan worm ini. Dua buah security hole ini dieksploit pada saat yang hampir bersamaan sehingga beban jaringan menjadi lebih berat.


Referensi  :

 

Judul
Teknik Cepat Memahami Keamanan Komputer dan Internet
No. ISBN
9789792770537
Penulis
-
Penerbit
Elex Media Komputindo
Tanggal terbit
24 - 03 - 2010 
Jumlah Halaman
80
Berat Buku
-
Jenis Cover
Soft Cover 
Dimensi(L x P)
-
Kategori
Internet 
Bonus
Text Bahasa
Indonesia
Lokasi Stok
-

Sinopsis Buku:


Perkembangan internet sangat pesat, hingga saat ini pengguna internet telah mencapai lebih dari 1,6 milyar pengguna. Internet telah menjadi rujukan pertama bagi orang-orang yang haus akan informasi. Internet juga menjadi ladang empuk bagi para penjahat unuk melancarkan aksinya. Pencurian data merupakan masalah yang sangat serius, rata-rata data yang dicuri merupakan data yang sangat pribadi dan sangat rahasia seperti akun Internet Banking, email dan kartu kredit, bahkan seorang pegawai pertahanan AS pernah menjadi korbannya.

Kejahatan terhadap anak di bawah umur pun semakin merajalela di internet. Dari kasus remaja putri yang dibawa lari pacarnya sampai penjualan anak di bawah umur. Kejadian itu rata-rata terjadi karena kurangnya pengawasan orang tua tehadap anak ketika menggunakan komputer dan internet, serta kurangnya pengetahuan orang tua di dunia teknologi dan informasi. Buku ini akan membahas fitur-fitur keamanan yang terdapat pada sistem operasi Windows seperti Internet Explorer 8 yang dilengkapi anti phishing, anti malware, dan InPrivate Browsing.

Pada Windows Vista dan Windows 7 ditambahkan fitur BitLocker yang digunakan untuk mengenkripsi data dan Windows Parental Control yang dapat digunakan untuk mengontrol anak-anak ketika menggunakan komputer dan internet. Selain itu dibahas juga Microssoft Security Essential (anti virus gratis keluaran Microsoft), Malicious Software Removal Tool, AppLocker pada Windows 7 untuk menghalau aplikasi portable, dan aplikasi-aplikasi keamanan lainya.


sumber :

http://dwitri.wordpress.com/2010/06/07/jenis-jenis-keamanan-internet/

http://www.bukabuku.com/browse/bookdetail/68159/teknik-cepat-memahami-keamanan-komputer-dan-internet.html

http://cyberteamworkhelena.blogspot.com/2010/09/masalah-keamanan-internet-network.html

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!